Beban Kurikulum Baru Terlalu Berat

20-12-2012 / KOMISI X

 

Pemerintah dalam waktu dekat akan menerapkan program kurikulum baru, yaitu pada bulan Juli 2013 mendatang, namun Komisi X DPR  menilai bebannya masih terlalu berat.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR Utut Adianto saat memimpin kunjungan kerja Komisi X DPR ke Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (18/12) siang. Selama di ibukota Propinsi NTB Mataram, tim Komisi X meninjau langsung beberapa sekolah, seperti SDN, SMPN, SMA dan ke SLB.

Menurut Utut, sebetulnya Komisi X DPR hanya ingin menyederhanakan serta menjawab tantangan jaman yang makin kedepan dirasakan makin berat. “ Kita tidak mau membebani atau memaksa masyarakat untuk beban yang berat, tetapi jika kita tidak mengikuti perubahan jaman kita akan makin ketinggalan, “ tukasnya.  

Untuk itu, Utut menegaskan, yang perlu diatur sekarang adalah kesiapan kita seperti materi konten, serta teknis-teknis pelaksanaannya termasuk juga kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) nya seperti guru dan para pelaksana pendidik. Inilah yang perlu dibenahi dan dipersiapkan, jangan sampai kurikulum baru diterapkan mereka tidak siap.

Kurikulum baru, lanjut politisi PDI Perjuangan ini memang sesuatu yang serius untuk dipelajari, karena itu Komisi X DPR sudah membentuk Panja Kurikulum. Panja ini kewenangannya hanya memberikan rekomendasi yang dinilai  baik bagi kita semua, seperti isi kontennya apa yang diajarkan. Sedangkan  rekomendasi bisa juga mengenai waktu penetapannya tidak mesti bulan Juli 2013. “ Mungkin saja mundur tahunnya, meski pemerintah sudah menetapkan bulan Juli 2013, panja bisa saja tidak seperti itu,” ungkapnya.

Sebelumnya Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, rencana penggantian kurikulum dari Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK) menjadi KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang akan diberlakukan tahun depan, diharapkan tidak akan membuahkan kebingungan di kalangan guru sebagai pelaksana di lapangan.

Marzuki berharap, gagasan Pemerintah ini harus benar-benar matang dan para guru mampu mengikuti perubahan ini dengan sebaik-baiknya Dia juga berharap agar, pelajar, guru dan sekolah dapat menyesuaikan diri dengan perubahan. Selain itu, implementasi kurikulum baru akan dilakukan hanya kepada sekolah-sekolah di daerah yang sudah siap. (spy)

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...